BERITAKilas InformasiPendidikan

Dua Program Beasiswa Telah Berjalan, FKDM Kutim Beri Dukungan, Langkah Ciptakan Kewaspadaan Dini

Kadisdikbud Kutim Mulyono.

INFO FKDM KUTIM – Bagi sebagian besar orang, memperoleh beasiswa merupakan suatu keberuntungan. Tidak heran banyak siswa maupun mahasiswa berlomba-lomba mendapatkan hal tersebut.

Hal ini tentu menjadi komitmen pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk terus berupaya meningkatkan taraf dan kualitas pendidikan bangsa. Demi melahirkan generasi cerdas dan berdaya saing.

Pada 2024, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim telah meluncurkan dua program beasiswa, yakni beasiswa Indonesia Emas Daerah dan Rekomendasi Pembelajaran Lampau (RPL), Senin (3/3/2025).

Kadisdikbud Kutim Mulyono menjelaskan, beasiswa Indonesia Emas Daerah merupakan beasiswa reguler untuk anak-anak yang lulus SMA atau SMK untuk berkuliah ke Universitas terbaik di Indonesia.

“Ada 50 orang yang dapat beasiswa dan akan berlanjut di tahun ini,” jelasnya.

Sedangkan untuk RPL, beasiswa tersebut merupakan beasiswa diskon atau mendapat potongan biaya yang diperuntukan untuk orang yang sudah bekerja, terutama tenaga pendidik atau guru.

“Untuk RPL ada 171 guru PAUD yang kita kuliahkan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan 191 guru yang kita kuliahkan S2 di Universitas Negeri Yogyakarta. Dan saat ini masih berjalan,” ungkapnya.

Begitu pula dengan beasiswa yang menyasar siswa SD dan SMP. Ya, bagi setiap siswa SD dan SMP yang ingin mendapatkan beasiswa tersebut, dapat berkoordinasi dengan pihak sekolah masing-masing.

“Pengurusannya di sekolah, karena kami sudah jatah ke mereka dan kami juga berikan panduan dengan kriteria siapa saja yang berhak menerima beasiswa. Antara lain, jalur prestasi, anak yang kurang mampu, anak veteran dan kriteria lainnya,” terangnya.

Lebih lanjut, Mulyono berharap program beasiswa tersebut dapat menjadi agenda jangka panjang menuju Indonesia Emas Tahun 2045, untuk mempersiapkan siswa-siswi terdidik yang bersiap sebagai agent of change bagi pembangunan di daerah.

“Karena ini bentuk komitmen kami dalam menciptakan mutu pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutim, Khoirul Arifin mendukung program beasiswa tersebut. Dia menilai, hal tersebut sangat tepat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendukung program Indonesia Emas Tahun 2045.

“Tentu bisa mencegah potensi ATHG (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan). Kan dengan kualitas SDM yang baik, menjadi langkah menciptakan kewadapadaan dini,” singkatnya. (FKDM/ydy)

fkdmkutim
the authorfkdmkutim

Tinggalkan Balasan

Open chat
1
Short text shown next to WhatsApp button
{Mohon ijin laporan kepada FKDM Kutai Timur,
Saya melaporkan ada potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan dan gangguan (ATHG) berupa:}